Lawan Barca Selalu Mungkin Kalah
Lawan Barca Selalu Mungkin Kalah - Estudiantes nyaris menjadi satu-satunya tim yang bisa menggagalkan Barcelona untuk memenangi setiap turnamen yang diikutinya tahun ini. Namun, kalah dari Barca adalah sebuah keniscayaan besar.
Estudiantes hadir di FIFA Club World Cup 2009 sebagai juara Piala Libertadores, mewakili kawasan Amerika Selatan. Mereka pun mewujudkan skenario ideal final kejuaraan ini, yakni latin versus Eropa.

Dalam laga final hari Sabtu (19/12/2009) malam, Juan Sebastian Veron dkk betul-betul hampir menang dan juara. Mencetak gol lebih dulu di menit 37 melalui Mauro Boselli, tim Argentina ini sanggup menjaga keunggulannya sampai menit-menit terakhir babak kedua.
Akan tetapi Barca adalah Barca. Di menit 89, kemenangan yang sudah di depan mata seketika lenyap. Sundulan Pedro Rodriguez menyamakan kedudukan, dan gol dada Lionel Messi di menit 110 membuat mereka selesai sebagai runner up saja.
"Kami sangat dekat untuk meraih mimpi kami," tutur pelatih Alejandro Sabella seusai pertandingan, dikutip Reuters. "Yang paling menyakitkan adalah mereka menyamakan skor di sisa satu menit pertandingan."
Jika menang, Estudiates dipastikan mengulang sukses mereka di tahun 1968 ketika menjuarai Piala Interkontinental. Namun, sekali lagi, Barca adalah Barca dengan pesona hebat yang telah menyihir dunia di tahun ini.
"Jika Anda bertanding melawan sebuah tim seperti Barcelona, kekalahan selalu merupakan hasil yang paling mungkin," demikian apresiasi Sabella pada sang juara enam piala itu.
( a2s / roz )
Estudiantes hadir di FIFA Club World Cup 2009 sebagai juara Piala Libertadores, mewakili kawasan Amerika Selatan. Mereka pun mewujudkan skenario ideal final kejuaraan ini, yakni latin versus Eropa.

Dalam laga final hari Sabtu (19/12/2009) malam, Juan Sebastian Veron dkk betul-betul hampir menang dan juara. Mencetak gol lebih dulu di menit 37 melalui Mauro Boselli, tim Argentina ini sanggup menjaga keunggulannya sampai menit-menit terakhir babak kedua.
Akan tetapi Barca adalah Barca. Di menit 89, kemenangan yang sudah di depan mata seketika lenyap. Sundulan Pedro Rodriguez menyamakan kedudukan, dan gol dada Lionel Messi di menit 110 membuat mereka selesai sebagai runner up saja.
"Kami sangat dekat untuk meraih mimpi kami," tutur pelatih Alejandro Sabella seusai pertandingan, dikutip Reuters. "Yang paling menyakitkan adalah mereka menyamakan skor di sisa satu menit pertandingan."
Jika menang, Estudiates dipastikan mengulang sukses mereka di tahun 1968 ketika menjuarai Piala Interkontinental. Namun, sekali lagi, Barca adalah Barca dengan pesona hebat yang telah menyihir dunia di tahun ini.
"Jika Anda bertanding melawan sebuah tim seperti Barcelona, kekalahan selalu merupakan hasil yang paling mungkin," demikian apresiasi Sabella pada sang juara enam piala itu.
( a2s / roz )
Label: sport
0 Komentar: to "Lawan Barca Selalu Mungkin Kalah"
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda